Selang hidrolik banyak digunakan dalam banyak aplikasi industri dan mekanik, termasuk namun tidak terbatas pada aspek berikut:
1. Mesin konstruksi: sistem hidrolik pada mesin konstruksi seperti excavator hidrolik, loader, buldoser, dan crane. Selang hidrolik digunakan untuk mengangkut oli hidrolik untuk mencapai kontrol aksi berbagai aktuator hidrolik.
2. Mesin pertanian: Sistem hidrolik pada mesin pertanian seperti traktor, pemanen, dan mesin bor benih. Selang hidrolik digunakan untuk mewujudkan fungsi transmisi hidrolik dan kontrol mesin pertanian.
3. Manufaktur mobil: Sistem hidrolik seperti sistem pengereman mobil, sistem suspensi, dan sistem kemudi. Selang hidrolik digunakan untuk mengangkut oli hidrolik rem, oli hidrolik penyetelan suspensi, dll. untuk mewujudkan fungsi kontrol hidrolik mobil.
4. Dirgantara: Sistem hidrolik pada peralatan dirgantara seperti pesawat terbang dan pesawat ruang angkasa. Selang hidrolik digunakan untuk mengangkut oli hidrolik untuk mencapai fungsi seperti kontrol penerbangan dan pengoperasian roda pendaratan.
5. Peralatan industri: sistem hidrolik di berbagai mesin hidrolik, perkakas hidrolik dan peralatan industri lainnya. Selang hidrolik digunakan untuk mengangkut oli hidrolik dan mewujudkan kontrol aksi hidrolik pada berbagai peralatan industri.
Secara umum, selang hidrolik memiliki aplikasi penting pada berbagai mesin dan peralatan yang memerlukan transmisi hidrolik, kontrol hidrolik dan aksi hidrolik, dan merupakan komponen kunci untuk mewujudkan fungsi sistem hidrolik.
Tindakan pencegahan dalam menggunakan selang hidrolik meliputi:
1. Pilih spesifikasi dan model yang sesuai: Menurut tekanan kerja, laju aliran, suhu kerja, dan parameter lain dari sistem hidrolik, pilih spesifikasi dan model selang hidrolik yang memenuhi persyaratan.
2. Hindari memelintir dan meremas saat memasang: Saat memasang selang hidrolik, hindari memelintir dan meremas untuk memastikan selang terpasang erat dan tidak bocor atau jatuh.
3. Hindari pembengkokan yang berlebihan: Hindari pembengkokan selang hidrolik yang berlebihan agar tidak mempengaruhi aliran oli hidrolik dan meningkatkan keausan selang.
4. Inspeksi dan pemeliharaan rutin: Periksa secara teratur tampilan dan bagian sambungan selang hidrolik untuk memastikan tidak ada retakan, penuaan atau keausan, dan ganti selang yang rusak tepat waktu.
5. Mencegah kerusakan eksternal: Hindari kerusakan pada selang hidrolik akibat benda tajam untuk memastikan integritas selang.
6. Penggunaan yang wajar: Saat menggunakan sistem hidrolik, hindari guncangan tekanan mendadak dan operasi beban berlebih untuk menghindari kerusakan pada selang hidrolik.
7. Pembersihan dan pemeliharaan: Jaga kebersihan selang hidrolik untuk mencegah oli dan kotoran masuk ke selang dan mempengaruhi pengoperasian normal sistem.
Mengikuti tindakan pencegahan penggunaan ini dapat memastikan pengoperasian selang hidrolik yang aman dan andal, memperpanjang masa pakainya, dan memastikan pengoperasian normal sistem hidrolik.
