Dalam bidang teknik dan konstruksi bangunan, kedap air selalu menjadi bagian yang sangat penting. Di berbagai tempat, bahan kedap air dan proses kedap air yang digunakan sangat berbeda. Strip penghenti air dan strip penghenti air biasanya digunakan sebagai bahan rekayasa tahan air dalam konstruksi teknik. Ada perbedaan dalam satu kata, tapi ini adalah dua bahan yang sangat berbeda. Akhir-akhir ini banyak teman yang bingung membedakan dua bahan teknik yaitu water stop strip dan water stop belt. Selain itu, semuanya bergaris-garis panjang, sehingga semakin sulit dibedakan. Namun, strip penahan air dan sabuk penahan air adalah dua bahan kedap air yang berbeda, dan keduanya berbeda dalam prinsip penahan air, ruang lingkup penerapan, metode konstruksi, serta kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
1. Prinsip penahan air pada strip penahan air dan sabuk penahan air berbeda
Strip penahan air mengembang setelah menyerap air untuk mengisi celah antara strip tersebut dan beton untuk mencapai efek penahan air. Oleh karena itu, bahan komposisinya meliputi bahan pemuai, selain karet dan bahan tambahan. Ini adalah sejenis bahan tahan air berperekat dalam bentuk strip persegi panjang. Waterstop merupakan sabuk yang berfungsi mencegah dan mencegah masuknya air.
2. Ruang lingkup penerapan water stop strip dan water stop belt berbeda
Strip waterstop umumnya digunakan pada bagian bangunan yang tidak terlalu penting atau bagian dengan persyaratan yang tidak terlalu ketat, seperti bangunan bawah tanah tanpa air, dinding luar basement, dll., terutama untuk mencegah air kapiler di lapisan tanah, sehingga permukaannya ditutupi dengan tanah atau tanah yang ditanam di atap garasi bawah tanah tidak berlaku. Waterstop umumnya digunakan untuk waterstop vertikal pada bagian kedap air, seperti sambungan penurunan, sambungan ekspansi dan tempat lain yang mengalami penurunan dan deformasi yang besar. Saat menggunakannya, aspek lain dari bangunan harus dipertimbangkan.
3. Metode konstruksi water stop strip dan water stop belt berbeda
Ketika waterstop dihubungkan, tidak ada jeda yang tersisa di tengah, dan metode putaran paralel diterapkan. Setelah beton dituang, bisa ditekan ke permukaan atau ditaruh. Metode konstruksi waterstop relatif beragam, termasuk metode pemasangan batang baja, metode pemasangan kawat timah dan templat, metode pemasangan perlengkapan khusus, dll. Selama konstruksi, sabuk penghenti air harus dipasang untuk menghindari perpindahan selama proses konstruksi selanjutnya. Pada saat yang sama, perhatian harus diberikan pada waktu konstruksi yang lama dan waktu pemaparan yang lama di udara terbuka untuk mencegah hujan.
4.Tkelebihan dan kekurangan water stop strip dan water stop belt.
Keuntungan terbesar dari water stop strip adalah murah dan nyaman digunakan. Kekurangannya adalah efek water stop tidak sebaik water stop strip. Kinerja waterstop tahan air lebih baik, dan memiliki elastisitas yang baik. Namun waterstop juga memiliki beberapa kekurangan yaitu mudah tertusuk batu tajam atau batang baja pada beton, dan karena waterstop relatif lunak maka lebar atas dan bawah tidak mudah dikendalikan, yaitu tidak sangat nyaman selama proses konstruksi.
Waktu posting: 20 Maret 2023